Selama RSBG, Perputaran Uang di Kota Solok Mencapai 3 Milyar Rupiah

    Selama RSBG, Perputaran Uang di Kota Solok Mencapai 3 Milyar Rupiah

    SOLOK KOTA -  Selama penyelenggaraan Rang Solok Baralek Gadang (RSBG), lebih kurang 3 Milyar Rupiah uang beredar di Kota Solok, Sumatera Barat.

    Hal itu disampaikan Asisten II Sekretariat Daerah Kota Solok Jefrizal, ST, MT, dalam laporan kegiatan saat penutupan RSBG di Hamparan Sawah Solok, Sabtu, 21 September 2024.

    Selain itu, diungkapkan Jefrizal, selama 3 hari pelaksanaan event Rang Solok Baralek Gadang, Jum'at hingga Minggu (19-21 September 2024), setiap harinya diperkirakan 10 ribuan orang mengunjungi Kota Solok, sehingga ditotal 30 ribuan selama 3 hari itu. 

    Tidak hanya itu, turut hadir delegasi dari  beberapa Negara sahabat, diantaranya Malaysia, Korea, Thailand, dan Singapura.

    Dalam kesempatan itu, Assisten II Serta Kota Solok juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak, sponsor, komunitas serta seluruh lapisan masyarakat Kota Solok.

    Dia berharap pada 2025 mendatang, Kota Solok tetap terpilih dalam rangkaian pelaksanaan KEN (Kalender Event Nusantara), yang merupakan program dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif.

    Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Kota Solok Fauzi Rusli, SE, mengatakan, bahwa pelaksanaan Rang Solok Baralek Gadang tidak hanya memberi manfaat pada sektor pariwisata, melainkan terbukti mampu memberi multiefek, baik terhadap pertanian, perekonomian masyarakat, serta sektor lainnya, yang diharapkan dapat menggenjot kemajuan daerah kota Solok.

    "Sebagaimana yang diterangkan oleh Bapak Asisten 2 tadi, pergerakan pergerakan ekonomi baik di sekitar lokasi kegiatan maupun pasar raya yang merupakan jantung perekonomian sangat luar biasa sehingga diharapkan berdampak pada geliat ekonomi masyarakat, " ujarnya.

    "Mari kita tingkatkan partisipasi sehingga Kota Solok semakin maju dan semakin ramai dikunjungi, " imbuh Fauzi.

    Selanjutnya Wali Kota Solok H.Zul Elfian Umar, SH, M.Si, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang merupakan kolaborasi pariwisata, budaya, pertanian dan perekonomian, yang ditujukan untuk kemajuan kota Solok yang lebih baik

    Selain untuk menggeliatkan sektor pariwisata, pertanian maupun perekonomian masyarakat, yang tidak kalah pentingnya kegiatan RSBG menjadi wahana untuk membekali para generasi muda terhadap nilai-nilai budaya serta menghidupkan kembali adat dan kearifan lokal, seperti permainan anak Nagari, silek dan lain sebagainya, sehingga tidak terjerumus kepada hal-hal negatif terutama tawuran yang semakin marak.

    "Anak muda Kota Solok anti tawuran, untuk itu dibina silek yang tujuannya bukan untuk bertarung melainkan sebagai bekal untuk membentengi diri. Begitupun dengan menghidupkan kembali permainan-permainan anak Nagari serta berbagai kearifan lokal lainnya untuk diwariskan kepada para generasi muda kita, " ujar Wako.

    Wako Solok Zul Elfian juga menyampaikan kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama menyukseskan kegiatan RSBG, baik Forkopimda, panitia acara, Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kandung, sponsor, pihak keamanan, serta seluruh elemen masyarakat Kota Solok.

    "Kebersamaan ini menjadi keunggulan kita di Kota Solok, karena kita yakin tidak ada yang bisa sendiri. Kita didukung Ninik Mamak, Alim Ulama, Bundo Kandung dan seluruh masyarakat.
    Sinergi ini akan kita lanjutkan. Mudah-mudahan Kota Solok Berjuara (Berkah, Maju dan Sejahtera) dapat kita wujudkan. Tentunya dukungan Bapak Gubernur serta anggota Dewan kita di Provinsi maupun Kota Solok juga sangat kita butuhkan, " ujar Zul Elfian Umar.

    Selanjutnya Gubernur Sumatera Barat H.Mahyeldi Ansharullah, SP, dalam sambutannya saat menutup secara resmi kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan event Rang Solok Baralek Gadang yang telah memberikan dampak luar biasa terhadap perekonomian Sumatera Barat khususnya Kota Solok.

    Menurutnya kegiatan ini sangat penting dalam rangka merawat dan melestarikan nilai adat dan budaya sesuai falsafah adat ABS SBK (Adat Basandi Sara', Sara' Basandi ka Kitabullah), karena karena memang sudah seharusnya anak Nageri yang melestarikannya agar tidak punah dimakan zaman.

    Untuk mendukung kegiatan ini, kata Gubernur,  Sumatera Barat menganggarkan melalui Pokir Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat khususnya dari daerah pemilihan Solok Raya, dimana tahun ini dikucurkan sebesar 500 juta rupiah. 

    "Mudah-mudahan lebih besar lagi di tahun besok, " imbuhnya.

    Diungkapkan Gubernur Mahyeldi, geliat ekonomi Provinsi sangat ditentukan oleh geliat ekonomi di masing-masing daerah. Untuk itu, Dia menyampaikan terima kasih untuk seluruh pihak yang berpartisipasi dalam suksesnya kegiatan ini yang terbukti memberi dampak yang luar biasa terhadap perekonomian masyarakat.

    "Semoga lebih banyak lagi event di Sumatera Barat yang masuk dalam KEN. Alhamdulillah tahun ini Sumbar masuk 6 event yang mana sebelumnya hanya 4. Untuk itu butuh keseriusan seluruh Pemerintah Daerah untuk menampilkan potensi-potensi yang unik yang bisa diangkat dalam Kalender Event Nasional tahun mendatang, " tukas Mahyeldi.

    Turut hadir dalam penutupan kegiatan tersebut (closing ceremonial), Forkopimda Kota Solok, OPD lingkup Pemko Solok, LKAAM, KAN, Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kandung dan segenap elemen masyarakat Kota Solok. (Amel)

    #rangsolokbaralekgadang #rsbg #solok #sawahsolok #ken #kalendereventnusantara #rangsolokbaralekgadang #rsbg #solok #sawahsolok #ken #kalendereventnusantara
    JIS Sumbar

    JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Isu 'Mahar' Rekomendasi di Pilkada Kota...

    Artikel Berikutnya

    Operasi Zebra Singgalang 2022: Jumlah Pelanggaran...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Nofi Candra - Leo Murphy Minta Dukungan ASN Pemko Solok di Pilkada 2024
    Follow the Winner: NC-LM Diyakini Menang Besar di Pilkada Kota Solok 2024
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami